Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, di Kabupaten Barito Timur mulai menghangat.
Prediksi yang akan duduk di DPRD karena perolehan suara di pemilu 2024, memunculkan spekulasi sederet nama berpeluang maju memperebutkan KH 1 K pada 27 November mendatang.
Namun, tahu kah anda jika pemilihan sosok bakal calon pemimpin di kabupaten berjuluk Jari Janang Kalalawah tidak cukup hanya figur dan elektabilitas yang mumpuni. Syarat mutlak berupa partai politik atau perahu untuk mengusung masih menjadi tanda tanya.
Mengapa? Jawabannya, karena tidak semua parpol di Barito Timur berdasarkan perhitungan terakhir hasil pleno KPU Kabupaten Bartim, bisa mengusung kadernya langsung. Harus berkoalisi.
Koalisi artinya gabungan atau kerjasama. Partai A contohnya, tidak bisa mengusung langsung kadernya karena hanya memiliki empat kursi dI DPRD. Membutuhkan Partai B,C,D, dan seterusnya, begitu juga sebaliknya.
Minimal lima kursi
Lima kursi merupakan perhitungan dari jumlah kursi di DPRD Kabupaten Bartim. Jika diprosentasekan, minimal harus mengantongi dukungan setidaknya 5 kursi atau 20 persen dari total keseluruhan sebanyak 25 kursi.
Jika dilihat berdasarkan perolehan suara partai + caleg berdasarkan data KPU Kabupaten Bartim dari hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara, Rabu (28/2/2024) yang telah final :
1. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
- Dapil I : 2.106 suara
- Dapil II : 1.595 suara
- Dapil III : 3.236 suara
2. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
- Dapil I : 5.277 suara
- Dapil II : 1.613 suara
- Dapil III : 2.458 suara
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
- Dapil I : 3.429 suara
- Dapil II : 2.873 suara
- Dapil III : 3.900 suara
4. Partai Golongan Karya (Golkar)
- Dapil I : 3.804 suara
- Dapil II : 2.145 suara
- Dapil III : 4.917 suara
5. Partai Nasional Demokrat (NasDem)
- Dapil I : 1.041 suara
- Dapil II : 1.094 suara
- Dapil III : 1.102 suara
6. Partai Buruh
- Dapil I : 52 suara
- Dapil II : 37 suara
- Dapil III : 34 suara
7. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)
- Dapil I : 32 suara
- Dapil II : 10 suara
- Dapil III : 56 suara
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
- Dapil I : 239 suara
- Dapil II : 38 suara
- Dapil III : 402 suara
9. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
- Dapil I : 12 suara
- Dapil II : 527 suara
- Dapil III : 17 suara
10. Partai Hari Nurani Rakyat (Hanura)
- Dapil I : 1.405 suara
- Dapil II : 1.311 suara
- Dapil III : 1.868 suara
11. Partai Garda Republik Indonesia (Garuda)
- Dapil I : 97 suara
- Dapil II : 12 suara
- Dapil III : 12 suara
12. Partai Amanat Nasional (PAN)
- Dapil I : 726 suara
- Dapil II : 71 suara
- Dapil III : 637 suara
13. Partai Bulan Bintang (PBB)
- Dapil I : 7 suara
- Dapil II : 6 suara
- Dapil III : 3 suara
14. Partai Demokrat
- Dapil I : 2.821 suara
- Dapil II : 1.341 suara
- Dapil III : 3.393
15. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
- Dapil I : 1.078 suara
- Dapil II : 1.636 suara
- Dapil III : 479 suara
16. Partai Perindo
- Dapil I : 1.354 suara
- Dapil II : 2.312 suara
- Dapil III : 3.644 suara
17. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Dapil I : 1.299 suara
- Dapil II : 13 suara
- Dapil III : 1.055 suara
18. Partai Ummat
- Dapil I : 12 suara
- Dapil II : 1 suara
- Dapil III : 16 suara
Dengan demikian :
1. PKB : 3 kursi
2. GERINDRA : 4 kursi
3. PDIP : 4 kursi
4. GOLKAR : 4 kursi
5. NASDEM : 0 kursi
6. BURUH : 0 kursi
7. GELORA : 0 kursi
8. PKS : 0 kursi
9. PKN : 0 kursi
10. HANURA : 2 kursi
11. PAN : 0 kursi
12. PBB : 0 kursi
13. GARUDA : 0 kursi
14. DEMOKRAT : 2 kursi
15. PSI : 1 kursi
16. PERINDO : 4 kursi
17. PPP : 1 kursi
18. UMMAT : 0 kursi
Koalisi Syarat Mutlak
Perolehan kursi dari masing – masing partai politik di atas tidak mencukupi untuk mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Bartim.
Partai politik mesti membangun komunikasi membentuk koalisi. Koalisi yang dibangun tentu saja memunculkan nama.
Nama – nama itu yang masih dicari karena sampai saat ini sudah banyak figur yang digadang bertarung pada kontestasi politik 27 November 2024 mendatang di Kabupaten Barito Timur.
Sederet nama – nama tersebut pun ramai dan muncul mewarnai beranda media sosial. Baik yang sudah menyatakan kesiapannya maju atau masih malu – malu.
Dari sekian banyak partai politik, hingga saat ini hanya Golkar dan PKB memberi sinyal keikutsertaannya dalam Pilkada 2024 dan telah mengantongi nama figur. Golkar sebagai pemain lama di perpolitikan Bartim dan PKB sebagai pendatang baru.