TAMIANG LAYANG – Sembilan orang Anggota DPRD Kabupaten Barito Timur (Bartim) melakukan kunjungan ke PT. Timbawan Energi Indonesia (TEI) di Desa Karang Langit, Kecamatan Dusun Timur, Selasa (9/1/2024).
Ketua DPRD Bartim, Nursulistio mengatakan, kunjungan ke PT. Timbawan Energi Indonesia itu karena beberapa waktu lalu dewan telah menerima surat dari warga untuk difasilitasi Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU). Meski, ujarnya, dari informasi sebelumnya telah difasilitasi oleh Pj Bupati dan kawan- kawan Satuan Polisi Pamong Praja yang turun ke lapangan.
“Kami turun ke lapangan untuk melaksanakan fungsi DPRD dengan melakukan peninjauan lokasi, sebelum nanti kami juga memohon informasi tindaklanjut yang telah di lakukan PT. TEI bagi desa bermohon yaitu, Pemerintah Desa Gumpa, ” kata Nursulistio diwawancarai wartawan usai pertemuan dengan Manajemen PT. TEI.
Pihaknya memberikan support kepada investor agar berinvestasi dengan baik dan benar. Selain itu, untuk masyarakat agar hal yang tidak diinginkan bisa dianalisa dan diantisipasi.
Nursulistio menjelaskan, dewan menyampaikan beberapa masukan kepada PT. TEI antara lain, permintaan air bersih untuk masyarakat. Sebab hingga saat ini, realisasinya masih dalam proses atau tidak seratus persen.
“Kita juga menanyakan kebijakan rekrutmen karyawan bagi warga masyarakat yang sudah Medical Checkup atau MCU, namun non skil. Dan tadi setelah dibuka datanya ada hampir 30 orang lebih karyawan lokal yang bekerja di PT. TEI, dan sekitar 9 orang dari luar yang merupakan karyawan teknis. Itu lah yang kami harapkan agar kehadiran investor disini memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” ulas Nursulistio.
Lanjutnya, berkaitan dengan limbah, sesuai informasi yang disampaikan manajemen PT. TEI, mereka sudah melakukan kajian analisa dengan lembaga terakreditasi.
“Nanti kita analisa bersama-sama terkait kajian yang disampaikan itu, dan mereka menyampaikan bahwa tidak pernah mengeluarkan air limbah ke sungai dan masih membuang di settling pond atau penampungan yang mereka kelola saat ini,” kata Nursulistio.
DPRD Bartim juga mempertanyakan terkait kebisingan di lingkungan wilayah setempat, dan PT. TEI sudah menyampaikan.
“Harapan kami mereka bisa menganalisa dan mengantisipasi pembicaraan masyarakat agar tidak ada lagi terjadi keluhan,” pesan Nursulistio.
Menurutnya, untuk peninjauan lapangan atau mengecek langsung kawasan tambang akan dijadwalkan ulang. Pihak dewan sebelum itu akan menyiapkan data yang diperlukan pada saat peninjauan di lapangan secara bersama-sama dengan stakeholder terkait seperti, Pemdes Gumpa.
“Kehadiran kami disini tidak ada untuk menghambat siapa pun, namun ini adalah upaya kita bersama agar hal-hal yang mungkin dianalisa tidak merugikan, bisa diantisipasi terlebih dahulu,” sebutnya.
“Komunikasi yang sudah dijalin PT. TEI dengan warga masyarakat yang telah difasilitasi Pemerintah Kecamatan agar terus dilanjutkan. Silahkan lanjutkan, kami akan terus mengawal supaya dapat berjalan dengan baik, investasi berjalan dan masyarakat tidak dirugikan,” timpal Nursulistio. (A – 1)