Pagi itu, suasana di Desa Netampin Kecamatan Dusun Tengah di Kabupaten Barito Timur, tampak lebih sibuk dari biasanya. Di sebuah balai desa yang sederhana, Brigpol Lutfita Berliana, Bhabinkamtibmas Desa Netampin, berkumpul bersama perangkat desa dan beberapa ibu rumah tangga.
Mereka berbincang hangat, tetapi ada misi penting yang tengah digarap bersama—menurunkan angka stunting di desa mereka.
Stunting, masalah kesehatan yang membuat anak-anak tumbuh lebih pendek dari seharusnya dan mempengaruhi perkembangan otak, masih menjadi tantangan besar di banyak daerah di Indonesia, termasuk Desa Netampin. Namun, di balik tantangan ini, ada upaya gigih dari berbagai pihak untuk mengubah masa depan generasi muda di desa tersebut.
Brigpol Lutfita Berliana bukanlah wajah baru di desa ini. Sebagai Bhabinkamtibmas, ia dikenal ramah dan sering turun langsung ke masyarakat, mendengar keluhan mereka, serta mencari solusi bersama. Baginya, menurunkan angka stunting bukan sekadar tugas, melainkan panggilan hati.
“Setiap anak di Desa Netampin berhak tumbuh sehat dan cerdas. Kami semua punya tanggung jawab untuk mewujudkannya,” ujarnya penuh semangat.
Kegiatan yang diinisiasi pada hari Jumat ini adalah bagian dari koordinasi intensif yang dilakukan antara kepolisian dan perangkat desa untuk menangani stunting. Dalam pertemuan tersebut, berbagai strategi dibahas, mulai dari peningkatan gizi ibu hamil hingga edukasi bagi para orang tua tentang pentingnya asupan nutrisi yang cukup bagi anak-anak mereka.
Kapolsek Dusun Tengah, Ipda Neno Efendo, menyampaikan pentingnya sinergitas antara kepolisian dan perangkat desa pertemuan dengan memberikan pandangan positif kepada warga.
“Penurunan angka stunting memerlukan kerjasama yang solid antara berbagai pihak. Kami berharap melalui koordinasi ini, kita dapat meningkatkan kesadaran dan tindakan preventif di masyarakat,” katanya.
Upaya menurunkan angka stunting di Desa Netampin memang tidak mudah, tetapi dengan kolaborasi yang kuat antara Brigpol Lutfita Berliana, perangkat desa, dan masyarakat, ada harapan besar yang tengah tumbuh. Harapan bahwa suatu hari nanti, Desa Netampin akan menjadi desa yang sehat, di mana setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Di balik kerja keras ini, ada keyakinan bahwa masa depan generasi penerus desa ini bisa lebih baik. Kerja sama lintas sektor yang dilakukan bukan hanya tentang penurunan angka stunting, tetapi juga tentang membangun kesadaran bersama bahwa kesehatan anak adalah investasi terpenting untuk masa depan yang lebih cerah.(*)
Baca juga : Kelangkaan Pupuk Bersubsidi di Bartim Tantangan Serius Bagi Petani
Baca juga : Tantangan Hidup di Rumah Tak Layak Huni