Batang – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat, 26 Juli 2024. Acara peresmian ini dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengenang berbagai tantangan global yang dihadapi sejak tahun 2019, mulai dari ketegangan geopolitik akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China hingga pandemi COVID-19 pada tahun 2020.
“Namun, di tengah kesulitan itu, kita melihat adanya peluang besar yang bisa diraih asalkan kita mau bekerja keras,” ujarnya.
Presiden menegaskan bahwa Indonesia memiliki daya tarik yang kuat bagi investor asing, dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, inflasi rendah, serta stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga. Ia juga mengingatkan bahwa untuk menarik investasi, Indonesia harus membuat keputusan cepat dan melaksanakannya dengan efisien.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa posisi Indonesia dalam World Competitiveness Index telah naik ke peringkat 27, didorong oleh performa ekonomi yang kuat, efisiensi pemerintah, efisiensi pebisnis dan perusahaan, serta kesiapan infrastruktur yang memadai.
KITB, yang awalnya direncanakan seluas 400 hektare, kini diperluas hingga 4.300 hektare. Presiden menyebutkan bahwa kawasan ini akan menampung industri besar dan diperkirakan akan membuka lapangan kerja bagi sekitar 250.000 pekerja.
“Investasi yang sudah masuk mencapai Rp14 triliun dan melibatkan sekitar 19.000 pekerja. Ini baru tahap awal,” katanya.
Beberapa pabrik sudah mulai beroperasi di kawasan ini, seperti KCC Glass dan pabrik pipa plastik Wavin. Presiden juga mengumumkan rencana pembangunan industri anoda pada bulan Agustus dan industri katoda pada bulan September mendatang.
“Kita berharap kawasan industri ini akan menjadi pusat industri yang efisien dan diminati oleh para investor, serta dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat,” tutup Presiden Jokowi.
Presiden juga menginstruksikan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, serta direksi KITB untuk aktif mempromosikan kawasan ini kepada investor global.(*/A-1)
Baca juga : Presiden Jokowi Akan Resmikan Kawasan Industri Terpadu Batang dan Lepas Perdana Ekspor Sepatu
Baca juga : Presiden Jokowi Jalani Proses Coklit Data Pemilih untuk Pilkada Serentak 2024