Tamiang Layang, 29 September 2024.
Sejak dilantik sebagai Penjabat Bupati Barito Timur, Indra Gunawan telah menetapkan fokusnya pada sektor kesehatan. Setahun berlalu, berbagai langkah progresif yang diambilnya menunjukkan hasil signifikan.
Tak hanya sekadar angka di atas kertas, pencapaian ini menyentuh langsung kehidupan masyarakat di pelosok daerah yang dahulu sulit menjangkau layanan kesehatan.
Salah satu indikator yang menggambarkan keberhasilan ini adalah peningkatan Umur Harapan Hidup (UHH). Pada 2022, UHH masyarakat Barito Timur berada di angka 71,95 tahun, namun berkat komitmen Indra dalam memperbaiki pelayanan kesehatan, UHH meningkat menjadi 72,04 tahun di 2023.
Sekilas, peningkatan ini mungkin terlihat kecil, namun bagi masyarakat yang mengandalkan layanan kesehatan dasar, perbedaan ini bermakna panjangnya usia produktif dan kesempatan untuk menikmati hidup yang lebih baik.
Indra memahami bahwa kesehatan adalah fondasi pembangunan daerah. “Kesehatan adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih kuat dan produktif. Itu sebabnya, kami fokus untuk memastikan setiap warga Barito Timur mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang layak,” tuturnya dalam sebuah wawancara.
RSUD Tamiang Layang, satu-satunya rumah sakit di wilayah ini, telah menjadi simbol transformasi layanan kesehatan di Barito Timur. Dengan akreditasi Paripurna, rumah sakit ini menawarkan 13 jenis pelayanan medis yang dikelola oleh 15 dokter spesialis.
Meski demikian, perjuangan belum usai. Beberapa fasilitas, seperti laboratorium mikrobiologi, masih dalam tahap pengembangan. Namun, semangat Indra dan timnya untuk terus memperbaiki layanan tak diragukan lagi.
Ke depan, direncanakan untuk menambah fasilitas, termasuk ruang pelayanan dan peralatan medis yang lebih lengkap. Kebutuhan akan layanan kesehatan semakin meningkat, sehingga pemerintah daerah memastikan rumah sakit ini mampu menjawab semua kebutuhan tersebut.
Bukan hanya pembangunan fasilitas yang menjadi prioritas. Indra juga mencatatkan keberhasilan dalam upaya menekan angka stunting di Barito Timur.
Pada 2022, prevalensi stunting berada di angka 26,9%. Melalui program-program strategis seperti MAMUGI BARTIM (Makanan Murah Bergizi Barito Timur) dan TELASTING (Telur ASN untuk Stunting), angka ini berhasil diturunkan menjadi 21,7% pada 2023, dengan target penurunan lebih lanjut hingga 16,05% pada akhir 2024.
Tak hanya itu, cakupan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS) di Barito Timur juga mencapai angka 98,94%, melampaui target nasional. Ini adalah bukti nyata bahwa setiap warga, termasuk mereka yang tinggal di pelosok, kini memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang layak.
Dalam berbagai kesempatan, Indra kerap menyampaikan, perlunya kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat. Pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri. Peran serta masyarakat sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program-program ini.
“Kami berharap semakin banyak masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam menjaga kesehatan mereka dan lingkungan sekitar,” katanya.
Di balik pencapaian ini, Indra Gunawan adalah sosok pemimpin yang tak hanya mengandalkan data dan laporan, tetapi juga turun langsung ke lapangan. Ia kerap mengunjungi puskesmas dan posyandu, berdialog dengan para dokter, perawat, serta warga yang datang berobat.
Baginya, mendengar langsung keluhan dan masukan dari masyarakat adalah cara terbaik untuk menyusun kebijakan yang tepat sasaran.
Dengan semua upaya ini, Barito Timur perlahan bertransformasi menjadi daerah dengan kualitas hidup yang lebih baik. Di bawah kepemimpinan Indra Gunawan, harapan bahwa setiap warga dapat hidup lebih sehat dan sejahtera kian terasa nyata. Langkah-langkahnya mungkin masih panjang, tetapi komitmen yang ia tunjukkan telah menginspirasi banyak pihak untuk ikut berkontribusi.(*/A-2)
Baca juga : Barito Timur di Tengah Perjuangan: Bangkit dari Penurunan Ekonomi dengan Semangat Kerakyatan
Baca juga : Peningkatan Kualitas Hidup di Barito Timur, Langkah Maju di Bawah Kepemimpinan Indra Gunawan