Jakarta – Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza.
Langkah ini dilakukan untuk mendukung dan memantau gencatan senjata antara Palestina dan Israel. Pengumuman ini disampaikan oleh Prabowo dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue ke-21 yang diadakan di Singapura.
“Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak,” ujar Prabowo dikutip dari Antara.
Pernyataan Calon Presiden RI Terpilih ini menegaskan komitmen Indonesia untuk turut menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan yang telah lama dilanda konflik tersebut.
Prabowo juga menekankan bahwa selain pasukan perdamaian, Indonesia siap mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza.
“Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga sipil Palestina yang terluka serta membutuhkan perawatan di rumah sakit lapangan,” tambahnya.
Langkah ini, menurut Prabowo, sejalan dengan upaya Indonesia untuk mendukung solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan keluar dari konflik panjang antara Palestina dan Israel. Indonesia berharap inisiatif ini dapat mempercepat terwujudnya perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
Presiden Joko Widodo, lanjut Prabowo, telah memberikan instruksi khusus untuk mengevakuasi dan menerima sekitar 1.000 pasien Palestina yang memerlukan perawatan medis mendesak. Ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga yang terkena dampak konflik di Gaza.
Prabowo juga mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk bekerja sama mewujudkan gencatan senjata permanen dan solusi perdamaian yang komprehensif. Menurutnya, meskipun konflik ini berada di Timur Tengah, dampaknya dirasakan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia yang merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar.
Dalam forum internasional tersebut, Prabowo menyoroti pentingnya peran komunitas internasional dalam mendorong dialog dan resolusi damai. Ia juga mengingatkan bahwa konflik di Gaza adalah masalah yang telah berlangsung lama dan membutuhkan pendekatan yang cermat serta kolaboratif untuk mencapai solusi yang adil dan langgeng.
Kehadiran Indonesia dalam upaya perdamaian di Gaza ini mencerminkan posisi negara tersebut yang aktif dan berkomitmen dalam mendukung upaya global untuk mencapai stabilitas dan keamanan di kawasan konflik.(*/A-1)