TAMIANG LAYANG – Laporan terkait ratusan ternak unggas warga yang mati mendadak di Desa Tangkum, Kecamatan Raren Batuah, ternyata meluas. Pasalnya, peristiwa serupa juga terjadi di Desa Batuah dan Desa Sumur, Kecamatan Dusun Timur.
Kepala Diskanak Kabupaten Bartim, Abianhin mengakui, penyebab ternak unggas khususnya ayam tersebut masih misterius. Menurutnya, dokter hewan bersama tim hari ini telah diintruksikan ke lapangan untuk mengambil sampel darah.
“Tidak hanya di Desa Tangkum, informasinya di Desa Batuah Kecamatan Raren Batuah,” beber Abianhin, diwawancarai, Selasa (23/1/2024).
Baca juga : Ratusan Ekor Ternak Warga Desa Tangkum Mendadak Mati
Laporan ternak unggas yang mati mendadak juga terjadi di Desa Sumur namun, untuk pengambilan sampel darah dijadwalkan besok.
Menurut Abianhin, sampel darah unggas yang mati mendadak akan dikirim ke Balai Veteriner Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan guna mengetahui penyebab pasti. “Kira – kira apa yang terjadi kita belum mengetahui,” ujarnya.
Ia mengatakan, masa pancaroba bisa menjadi pemicu efek domino ternak unggas warga mati mendadak.
Baca juga : Cegah Penularan Penyakit Unggas Misterius
Namun ketika ditanya terkait dugaan wabah flu burung yang melanda, Abianhin tidak menjawab. Ia hanya mengimbau, warga untuk segera melaporkan jika di wilayah atau tempat tinggalnya menemui ternak mati mendadak ke Puskeswan terdekat (Ampah dan Tamiang Layang) supaya ditindaklanjuti.
“Jadi kita tidak bisa memastikan sebelum hasil sampel uji darah keluar. Dan kami mengimbau warga tidak mengkonsumsi ternak unggas yang mati mendadak,” pesan Abianhin.
Selain itu, sambungnya, apabila terjadi mati mendadak pada hewan unggas disarankan untuk tidak membawa keluar wilayah dan mengkarantina. Hal tersebut sebagai langkah penanggulangan. (FH/A-1)