Tamiang Layang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Barito Timur, menggelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji bagi Penjamah Pangan Khusus SPPG di Aula Dinas Kesehatan, Tamiang Layang, Sabtu (25/10/2025).
Sebanyak 100 peserta dari berbagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah Barito Timur mengikuti kegiatan ini dengan antusias.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari, 25 – 26 Oktober 2025, ini bekerja sama dengan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Cabang Barito Timur, menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur, dr. Jimmi WS Hutagalung, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting dalam mendukung Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) serta penerapan kebijakan nasional di bidang keamanan pangan.
“Pelatihan ini penting agar setiap penjamah pangan memahami prinsip higiene dan sanitasi yang benar. Sertifikat keamanan pangan yang diperoleh nantinya menjadi syarat mutlak untuk penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS),” ujar dr. Jimmi
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 17 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas PMK Nomor 14 Tahun 2021 mengenai Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Sektor Kesehatan.
Dalam aturan tersebut, setiap pelaku usaha seperti penyedia jasa boga, industri tahu-tempe, hingga depot air minum wajib memiliki pelatihan dan sertifikat laik higiene sanitasi.
dr. Jimmi juga menerangkan, bahwa proses penerbitan SLHS kini dilakukan secara daring melalui aplikasi Online Single Submission (OSS) oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), sementara Dinas Kesehatan bertugas melakukan inspeksi dan memberikan rekomendasi kelayakan sanitasi.
“SLHS tidak ada artinya jika pengelolaan pangan dilakukan asal-asalan. Mulai dari pemilihan bahan baku, penyimpanan, pengolahan hingga penyajian harus sesuai prosedur dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
“Kami berharap setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dan menjadi contoh bagi penjamah pangan lainnya,” tambah dr. Jimmi.
Sementara itu, Ketua Panitia, Untung, dalam laporannya menyebutkan bahwa peserta berasal dari enam satuan SPPG antara lain SPPG Ampah Kota 1 dan 2, Gunung Perak, Matabu, Tamiang Layang, serta perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) wilayah Barito Timur.
Menurutnya, kegiatan ini guna memperkuat komitmen pemerintah daerah bersama seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan penyediaan pangan yang aman, higienis, dan bergizi bagi masyarakat Barito Timur. (LG/AK)
Baca juga: Dua Puskesmas Baru Dibangun di Barito Timur
Baca juga: Wabup Rahmanto Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kantor dan Aula MAN I Murung Raya









































