Tamiang Layang – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Barito Timur, menjalin kerjasama optimasi lahan rawa. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilaksanakan, Senin (1/4/2024).
Kepala DPKP Kabupaten Barito Timur Lurikto menyampaikan, optimasi lahan rawa sudah kesekian kalinya dan pernah dilaksanakan pada tahun 2107, 2018, dan 2019. Untuk tahun ini, Barito Timur mendapat jatah 1.500 Hektare.
“Dengan adanya optimasi lahan rawa di Barito Timur ini, nantinya dapat meningkatkan produktivitas pertanian padi dan meningkatkan indeks pertanaman (IP) yang awalnya 100 menjadi 200, sehingga daerah khususnya Barito Timur swasembada pangan padi,” ujar Lurikto diwawancarai wartawan.
Lurikto menyebutkan, 1.500 hektare optimasi lahan rawa di Barito Timur tahun 2024 tersebar di beberapa kecamatan. Antara lain, Dusun Timur, Pematang Karau, dan Raren Batuah.
“Untuk PKS bersama Kodim 1012 Buntok hari ini, yaitu seluas 200 hektare untuk optimasi lahan rawa di Desa Muara Plantau, Kecamatan Pematang Karau,” sebutnya.
Lurikto menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kodim 1012 Buntok sebagai pelaksana kegiatan program ini.
“Kami mengharapkan hasil program ini dapat berdampak positif terhadap peningkatan produksi pertanian khususnya di Barito Timur,” ucapnya.
Pada tahun 2024, Kabupaten Barito Timur mendapatkan alokasi kegiatan Upaya Khusus (Upsus) Optimasi Lahan Rawa seluas 1.500 Hektare dan perluasan areal tanam melalui pompanisasi 600 Hektare.
Program Upsus Optimasi Lahan Rawa dan Pompanisasi menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan swasembada pangan/padi dan meningkatkan taraf hidup petani di Kalimantan Tengah umumnya serta Barito Timur khususnya.
Baca juga : Rimau Group Berpartisipasi dalam Pembagian Paket Bahan Pokok Gratis Kejaksaan Negeri Barito Timur
Sementara itu, Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Langgeng Pujut Santoso mengatakan, bahwa ini merupakan program Menteri Pertanian RI, dan TNI ditugaskan untuk membantu dan bersinergi. Menyulap lawan rawa menjadi lahan produktif untuk ditanami padi.
“Untuk di seluruh Indonesia program ini sudah mencapai 500 ribu hektare dan di Barito Timur sendiri kita mendapat 1.500 hektare,” rinci Dandim.
Pasca penandatanganan PKS Kodim 1012 Buntok akan langsung bergerak. Dari1.500 telah dilakukan penandatanganan kontrak seluas 200 hektare untuk optimasi lahan rawa di Desa Muara Plantau, Kecamatan Pematang Karau.
“Kita akan melaksanakan sosialisasi dan langkah-langkah dari pada optimasi lawan rawa tersebut. Dengan harapan juga dinas pertanian dapat membantu di lapangan secara teknis dan masyarakat dapat membaur sehingga program ini dapat berjalan dengan lancar, dan tahapan selanjutnya 350 hektare hingga 1.500 hektare bisa tercapai dalam waktu 3 bulan,” tegasnya. (FH/A-1)