Tamiang Layang – Kondisi jalan lintas desa Bamban-Maragut di Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur, semakin memprihatinkan.
Setelah 20 tahun sejak dibuka pada 2009, jalan sepanjang 3,5 kilometer ini tidak kunjung mendapatkan perbaikan infrastruktur dari pemerintah daerah.
Kini, jalan tersebut lebih menyerupai jalur setapak yang ditumbuhi rerumputan, dengan permukaan masih berupa tanah.
Anggota DPRD Kabupaten Barito Timur, Trikorianto, menanggapi, persoalan itu sebagai isu yang mendesak.
Menurutnya, saat melakukan reses perorangan, jalan Bamban-Maragut menjadi salah satu keluhan utama masyarakat setempat.
“Kita akan perjuangkan dan mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk segera menindaklanjuti masalah ini. Masyarakat sangat mengharapkan adanya perbaikan,” ujar Trikorianto kepada media.
Politikus asal Partai PKB ini mengatakan, mayoritas usulan yang disampaikan warga selama reses masih berkutat pada kebutuhan infrastruktur dasar.
Trikorianto menegaskan, ketersediaan infrastruktur yang memadai sangat penting untuk menunjang aktivitas masyarakat dan mendukung perkembangan ekonomi lokal.
“Jika infrastruktur memadai, aktivitas warga akan berjalan lancar, dan perekonomian masyarakat bisa berkembang,” ungkap Trikorianto.
Ia menjelaskan, Jalan Bamban-Maragut merupakan jalur penghubung yang berpotensi mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi hasil pertanian.
Namun, minimnya perhatian terhadap perawatan dan pengembangan infrastruktur telah menghambat aktivitas warga sehari-hari.
Masyarakat berharap pemerintah daerah dapat segera merealisasikan perbaikan jalan ini, mengingat peran infrastruktur dalam meningkatkan kualitas hidup dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. (A-1)
Baca juga : Tiga Desa di Barito Timur Nikmati Listrik PLN Perdana