Tamiang Layang – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 Tahun 2024 resmi dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Barito Timur, Amrullah, di Lapangan Bola Desa Magantis, Kecamatan Dusun Timur, pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Program ini merupakan wujud kerja sama antara TNI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Timur dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutan tertulis Pj Bupati Barito Timur, Indra Gunawan, yang dibacakan Amrullah, disampaikan apresiasi kepada TNI yang telah berperan aktif bersama pemerintah daerah dalam menyelenggarakan TMMD.
Menurutnya, TMMD merupakan bukti nyata sinergi antara pemerintah dan TNI dalam mempercepat pembangunan daerah.
“Ini adalah bukti nyata kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan TNI dalam membangun infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan di Barito Timur,” ujar Amrullah.
Adapun program TMMD ke-122 ini fokus pada pembangunan ruas jalan Longkang-Magantis. Selain itu, TMMD juga bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta memperluas aksesibilitas dan pelayanan publik. Amrullah menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menyukseskan program ini.
“Mari kita bersatu padu, saling membantu, dan berkolaborasi untuk mewujudkan visi kita bersama, yaitu Gumi Jari Janang Kalalwah,” ajak Amrullah.
Amrullah juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya program TMMD, termasuk para relawan, komunitas, perusahaan, dan masyarakat yang telah berkontribusi dalam bentuk sumber daya maupun tenaga kerja.
Sementara itu, Dandim 1012/Buntok, Letkol Inf. Langgeng Pujut Santoso, menjelaskan, bahwa program TMMD ke-122 dilaksanakan selama 30 hari, mulai dari 2 hingga 31 Oktober 2024, di Desa Jaar-Magantis, Kecamatan Dusun Timur.
Untuk sasaran fisik, TMMD fokus pada pembuatan galian selokan drainase dan saluran air sepanjang 4.000 meter, pemasangan gorong-gorong pipa beton bertulang berdiameter 80 cm di 6 titik, serta pengerjaan tanah dan geosintetik sepanjang 20 meter dengan lebar 6 meter.
Sasaran tambahan mencakup pembuatan dua titik sumur bor, ketahanan pangan seluas dua hektare, rehab satu rumah tidak layak huni, penanaman pohon di lahan 200 hektare, dan renovasi satu unit mushola.
Sementara itu, sasaran non-fisik meliputi berbagai penyuluhan dan pelayanan masyarakat, seperti pelayanan kesehatan, pengobatan massal, penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, kesehatan, pertanian, hukum, dan kamtibmas. Juga ada penyuluhan terkait bahaya narkoba, penggunaan media sosial dan UU ITE, judi online, serta bahaya terorisme dan paham radikal. Program ini juga mencakup sosialisasi mengenai stunting dan edukasi kesehatan untuk posyandu serta posbindu.
“Kami harap program ini dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat, mempererat persatuan, dan mendorong pembangunan yang lebih cepat di Kabupaten Barito Timur,” tutup Letkol Inf. Langgeng Pujut Santoso.(SS/A-1)
Baca juga : Barito Timur Raih Predikat B di SAKIP Award 2024
Baca juga : Polres Barito Timur Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila