ayokalteng.com, Tamiang Layang – Sebuah inisiatif luar biasa baru saja diperkenalkan di Tamiang Layang, Kecamatan di Dusun Timur Kabupaten Barito Timur.
Instansi daerah berhasil merealisasikan proyek bernama “Pojok Bermain,” sebuah konsep inovatif yang diharapkan dapat menjadi solusi kreatif bagi orang tua yang berkunjung ke kecamatan ini, terutama ketika mereka sedang berurusan di kantor.
Proyek Pojok Bermain ini, yang baru saja dibangun merupakan kolaborasi dari berbagai pihak. Anggaran dari kantor kecamatan menjadi salah satu pendorong utama kesuksesan proyek ini. Namun, kontribusi baik dari donatur maupun dukungan aktif dari masyarakat yang peduli dengan kesejahteraan anak-anak juga ikut serta dalam mewujudkan ide ini menjadi kenyataan.
Tujuan dari Pojok Bermain ini sangat jelas, yaitu mencegah kebosanan anak-anak saat menunggu orang tua mereka berurusan.
Camat Dusun Timur, Nina Marissa yang juga merupakan salah satu penggagas proyek ini, menyatakan harapannya dengan adanya Pojok Bermain.
“Anak-anak tidak hanya bisa bermain dengan gawai atau gadget, tetapi juga dapat mengikuti sejumlah program yang diselenggarakan oleh kecamatan untuk kesejahteraan anak-anak,” kata Nina.
Menurutnya, salah satu aspek menarik dari Pojok Bermain ini adalah pilihan permainan yang disediakan. Mereka (anak) tidak hanya bersifat hiburan semata, melainkan juga dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang maksimal kepada anak-anak.
Ada kegiatan berhitung, mainan mobil-mobilan, boneka, Play Doh untuk membentuk gambar binatang, buku baca anak-anak, buku mewarnai, dan sejumlah aktivitas lainnya yang menjadikan Pojok Bermain sebagai pusat pembelajaran yang menyenangkan.
Nina Marissa berharap, dengan adanya Pojok Bermain ini, anak-anak tidak akan merasa rewel lagi saat menunggu orang tua mereka.
Sebaliknya, mereka dapat menghabiskan waktu dengan kegiatan yang edukatif dan menyenangkan, menciptakan lingkungan yang positif untuk perkembangan kemajuan pola pikir.
Pojok Bermain ini bukan hanya sekadar tempat anak-anak bermain, melainkan sebuah pusat edukasi informal yang mendukung perkembangan kreativitas dan wawasan anak-anak.
Selain itu, Pojok Bermain juga menjadi tempat untuk mengurangi ketergantungan anak-anak pada gawai dan gadget, menggantinya dengan interaksi sosial yang sehat dan membangun.
Nina menambahkan, proyek itu bukan hanya tanggung jawab pemerintah kecamatan, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Kemudian, dukungan donatur dan partisipasi masyarakat yang peduli menjadi pilar utama kesuksesan Pojok Bermain.
Hal ini menciptakan rasa kepemilikan bersama terhadap inisiatif ini, menjadikannya proyek yang berkelanjutan dan dapat berkembang seiring waktu.
Selain memberikan manfaat langsung bagi anak-anak, Pojok Bermain ini juga membuka peluang bagi para pendidik lokal dan penggerak sosial untuk berkontribusi dalam menyelenggarakan program-program edukatif di sana.
Dengan melibatkan berbagai pihak, Pojok Bermain dapat menjadi wahana untuk menggalang kebersamaan dan sinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan anak-anak di Tamiang Layang.
Seiring berjalannya waktu, diharapkan Pojok Bermain ini akan menjadi contoh inspiratif bagi kecamatan lainnya, bahkan di tingkat yang lebih luas.
Proyek ini membuktikan bahwa dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, donatur, dan masyarakat, dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk mereka.(*/A-1)