TAMIANG LAYANG – Para ibu – ibu sebagai kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Matabu Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Bartim, dilatih membuat kue basah, Jumat (26/1/2024).
Kegiatan tersebut langsung dihadiri Pj Ketua TP PKK Kabupaten Bartim, Melly Novita Indra Gunawan, Camat Dusun Timur Nina Marissa, hingga perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial (DPDMSos).
“Ini adalah satu upaya kegiatan pembinaan sepuluh program PKK,” kata Melly Novita Indra Gunawan dengan semangat.
Pendamping orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah itu menjelaskan, PKK memiliki 10 program pokok.
“Rumusan keluarga bahagia,” sebutnya.
10 program PKK itu yaitu, penghayatan dan pengamalan pancasila, gotong Royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan ketrampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, serta perencanaan sehat.
“Hari ini kita akan belajar membuat Kue Bingka Tapai dan Kue Hula Pandan yang akan dipandu oleh Ibu Liny Herlena,” ucap Melly Novita Indra Gunawan.
Menurutnya, pelatihan pembuatan kue basah ini merupakan salah satu implementasi dari 10 program pokok PKK yang bertujuan meningkatkan pendidikan dan keterampilan dalam keluarga, peningkatan mutu kader, dan meningkatkan kualitas Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK.
“Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih luas yaitu, meningkatkan jumlah kelompok dan kualitas usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga kita,” kata Melly Novita Indra Gunawan.
Pelatihan itu merupakan langkah nyata dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha mikro.
Dipilihnya kue basah ini karena memiliki potensi yang luas. Kreativitas dan keterampilan bisa menciptakan produk berkualitas tinggi yang dapat bersaing di pasar.
Pelatihan yang dilaksanakan tidak hanya tentang teknik pembuatan kue basah namun, aspek-aspek manajemen usaha, pemasaran, dan keberlanjutan usaha.
Ia mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi, bertanya dan berbagi pengalaman.
“Saya mengharapkan peserta yang mengikuti pelatihan ini nantinya dapat menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapat untuk kesejahteraan keluarga,” pesan Melly Novita Indra Gunawan. (FH/A-1)