Tamiang Layang – Suasana mencekam terjadi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barito Timur saat ratusan massa melakukan aksi unjuk rasa pada simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang digelar oleh Polres Barito Timur, Minggu, 25 Agustus 2024.
Aksi ini disimulasikan sebagai bentuk kesiapan aparat dalam menghadapi potensi kerusuhan saat Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang.
Dalam simulasi tersebut, massa yang tidak puas dengan hasil pengumuman pemenang Pilkada Serentak mendesak KPU untuk menggelar Pilkada ulang, dengan alasan banyaknya kecurangan yang terjadi selama proses pemilihan. Massa yang semakin beringas mencoba menerobos masuk ke Kantor KPU, namun dihalau oleh puluhan petugas pengendalian massa (dalmas) yang membentuk pagar betis.
Situasi semakin memanas saat massa mulai melemparkan minuman dan menerjang ke arah petugas. Tak hanya itu, mereka juga membakar ban bekas menciptakan suasana yang semakin tegang. Untuk meredam aksi unjuk rasa yang semakin anarkis, petugas akhirnya menyemprotkan air menggunakan kendaraan taktis water canon. Di sisi lain, petugas berhasil menyusup ke dalam kerumunan dan mengamankan diduga sebagai provokator.
Setelah beberapa saat, massa berhasil dipukul mundur oleh petugas. Kantor KPU pun berhasil diamankan dari upaya massa untuk masuk dan merusak fasilitas. Beberapa orang yang mengalami luka-luka dalam simulasi ini langsung dibawa menggunakan ambulans untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kapolres Barito Timur AKBP Viddy Dasmasela, menyampaikan, Simulasi Sispamkota yang digelar merupakan rangkaian terakhir dari seluruh kesiapan pengamanan Pilkada Serentak 2024. Dalam pengamanan jalannya pesta demokrasi masyarakat ini kepolisian setempat menerjunkan 250 personil.
“Personel nanti dibagi pentahapan pelaksanaan pengamanannya dari Lat Pra Ops, pemungutan suara sampai dengan rekapitulasi perhitungan suara,” ujar Kapolres AKBP Viddy Dasmasela, usai menyaksikan Simulasi Sispamkota di depan Kantor Bupati Bartim.
Menurutnya, melalui Lat Pra Ops yang dilaksanakan petugas memberikan gambaran terkait dengan situasi apabila dalam pengamanan nanti ada kegiatan aksi-aksi dan dilanjutkan aksi massa yang akan ditangani.
“Untuk itu, lebih baik kita siap tidak digunakan dari pada kita digunakan tapi belum siap,” tegas Kapolres AKBP Viddy Dasmasela.
Dalam Sispamkota tersebut, selain melibatkan petugas yang menggunakan pakaian dinas lengkap, sejumlah petugas juga menggunakan pakaian preman. Ditambah beberapa kendaraan pengurai massa mulai dari sepeda motor, mobil water cannon hingga perlengkapan lainnya.
Kegiatan turut dihadiri Asisten I Setda Barito Timur, Ari Panan P Lelu, Pimpinan Sementara DPRD Kabupaten Barito Timur Dendy Mahaputra, Pabung 1012 Buntok Kapten Inf M.Ayyuf, Ketua KPU Satya Hedipuspita, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait seperti Pengadilan Negeri Tamiang Layang, Kejari Bartim.(*/A-1)
Baca juga : KPU Barito Timur Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Penerimaan Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Baca juga : Pemkab Bartim Akan Gelar Festival Budaya Nansarunai Jajaka 2024