Tamiang Layang – Kabupaten Barito Timur telah berhasil melampaui target nasional dalam pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting.
Menurut dr. Jimmi WS Hutagalung, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur, kabupaten ini mencapai angka 94,35 persen pada 26 Juni 2024, sementara target nasional adalah 90 persen.
Jimmi menyampaikan bahwa pengukuran dan intervensi serentak yang dilakukan pada Juni 2024 lalu merupakan gerakan bersama yang melibatkan berbagai pihak, termasuk kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, hingga pemerintah desa. Program ini bertujuan mencegah kelahiran anak stunting baru.
“Pengukuran dan intervensi ini menyasar calon pengantin, ibu hamil, dan balita yang diharapkan datang ke Posyandu untuk pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi,” ujar Jimmi.
Dengan adanya intervensi serentak ini, diharapkan angka stunting di Barito Timur dapat turun sesuai target nasional menjadi 14 persen tahun ini.
Dia juga menekankan pentingnya sarana dan prasarana yang memadai, seperti antropometri yang terstandar, kader yang kompeten, dan tenaga kesehatan di lapangan.
“Dengan pengukuran dan intervensi pencegahan stunting yang dilakukan, khususnya di Barito Timur, kami berharap dapat menciptakan generasi yang berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tambah Jimmi.
Pencapaian ini menunjukkan komitmen Barito Timur dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak dan mendukung program nasional dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.(FH/A-1)
Baca juga : Indra Gunawan, Resmi Membuka Bupati Barito Timur Cup I
Baca juga : ASM – H. Ahmadi Terima Rekomendasi PPP untuk Pilbup di Barito Timur